Daftar Harga Seminar


Berikut daftar harga untuk jasa dokumentasi seminar dan acara yang serupa :

No

Paket

Equiptment

Lama Shooting

Hasil

Harga

1

Paket Sederhana I

 

 

1 Kamera Video

1 Kamera Foto

2 Lampu

Editing

1 Hari

 

2 DVD Master
2 Copy Master

1 DVD Foto (200 Foto)

1 Album Foto ( 15 Shit )

 

Rp. 3.000.000,-  s/d Rp. 5.000.000,-

2

Paket Sederhana  II

 

 

2 Kamera Video

1 Kamera Foto

2 Lampu

Editing

1 Hari

2 DVD Master

4 Copy Master

1 DVD Foto (200 Foto)

1 Album Foto ( 20 Shit)

 

Rp. 5.000.000,-  s/d Rp. 7.500.000,-

3

Paket Lengkap I

 

Pengambilan acara resepsi saja dengan Dual  Kamera

2 Kamera Video

1 Kamera Video

2 Lampu

Editing

Projector lengkap

1 Hari

 

2 DVD Master
2 Copy Master

1 DVD Foto (200 Foto)

1 Album Foto ( 15 Shit )

 

Rp. 10.000.000,-  S/d Rp. 15.000.000,-

4

Paket Lengkap II

 

Pengambilan acara resepsi saja dengan Multi  Kamera

3-5 Kamera Video

1 Kamera Foto

2 Lampu

Editing

Projector lengkap

Swicher

1 Hari

2 DVD Master

4 Copy Master

1 DVD Foto (200 Foto)

1 Album Foto ( 20 Shit)

Bonus Cetak Foto Ukuran Besar dengan  Frame

 

Rp. 15.500.000,- keatas

Harga Sewaktu – waktu bisa berubah.  Diberikan diskon tertentu dengan negoisasi.

Daftar Harga Video Klip


Daftar Harga Video Klip

Berikut adalah daftar  harga pembuatan Video Klip :

No

Paket

Equiptment

Lama Shooting

Hasil

Harga

1

Paket Sederhana I

 

 

1 Kamera Video Sony PD 177

Lampu minimize

Just Performe

Editing

1 Hari

 

2 DVD Master
2 Copy Master

 

Rp. 3.500.000,-  s/d Rp. 5.000.000,-

2

Paket Sederhana  II

 

 

1 Kamera Video  Canon EOS 5D

Lampu Semi Full

Konseptual

Editing

1 hari

2 DVD Master
2 Copy Master

 

Rp. 7.500.000,-  S/d Rp. 13.000.000,-

3

Paket Lengkap I

 

 

1 Kamera Video

Canon EOS 5D

Lampu Full

Konseptual (dr ICpro)

Editing

Foto Section

1 Hari

 

2 DVD Master
2 Copy Master

1 Master Betacam

Rp. 15.000.000,-

4

Paket Lengkap II

 

 

1 Kamera Video

Canon EOS 5D

Lampu Full

Konseptual (Klien)

Editing

Foto Section

1 Hari – 2 hari

2 DVD Master
2 Copy Master

1 Master Betacam

Rp. 15.000.000,-   s/d Rp. 25.000.000,-

5

Paket Lengkap III

 

 

1 Kamera Video

Canon EOS 5D

Lampu Full

Konseptual (Klien)

Editing

Foto Section

2 Hari Keatas

2 DVD Master
2 Copy Master

1 Master Betacam

Rp. 25.000.000,- Keatas

6

Foto Section

 

 

 

Rp. 1.500.000,-  s/d Rp. 5.000.000,-

Harga Sewaktu – waktu bisa berubah.  Diberikan diskon tertentu dengan negoisasi.

Daftar Harga Wedding


Daftar Harga Wedding

Berikut daftar harga dan paket Wedding

No
Paket
Equiptment
Lama Shooting
Hasil
Harga
1
Paket Sederhana I

Pengambilan acara resepsi saja dengan Sigle Kamera
1 Kamera Video
1 Kamera Foto
2 Lampu
2 Kaset Mini DV
Editing
1 Hari
Pagi – Siang atau Malam saja
2 DVD Master
2 Copy Master
1 DVD Foto (200 Foto)
1 Album Foto ( 15 Shit )

Rp. 2.500.000,-
2
Paket Sederhana  II

Pengambilan acara resepsi saja dengan Sigle Kamera
1 Kamera Video
1 Kamera Foto
2 Lampu
3 Kaset Mini DV
Editing
1 Hari Penuh
2 DVD Master
4 Copy Master
1 DVD Foto (200 Foto)
1 Album Foto ( 20 Shit)

Rp. 3.500.000,-
3
Paket Lengkap I

Pengambilan acara resepsi saja dengan Dual  Kamera
2 Kamera Video
1 Kamera Video
2 Lampu
6 Kaset Mini DV
Editing
1 Hari
Pagi – Siang atau Malam saja
2 DVD Master
2 Copy Master
1 DVD Foto (200 Foto)
1 Album Foto ( 20 Shit )

Rp. 5.000.000,-
4
Paket Lengkap II

Pengambilan acara resepsi saja dengan Dual  Kamera
2 Kamera Video
1 Kamera Video
2 Lampu
6 Kaset Mini DV
Editing
1 Hari Penuh
2 DVD Master
4 Copy Master
1 DVD Foto (200 Foto)
1 Album Foto ( 20 Shit)
Bonus Cetak Foto Ukuran Besar dengan  Frame

Rp. 7.500.000,-
5
Paket Lengkap II

Pengambilan acara resepsi saja dengan Multi  Kamera
Syarat : Resepsi Diadakan Di gedung
3 Kamera Video
1 Kamera Video
4 Lampu
6 Kaset Mini DV
Editing
1 Hari Penuh
2 DVD Master
4 Copy Master
1 DVD Foto (200 Foto)
1 Album Foto ( 20 Shit)
Bonus Cetak Foto Ukuran Besar dengan  Frame

Rp. 9.000.000,-
6
Paket Lengkap III

Pengambilan acara resepsi saja dengan Multi  Kamera
Dengan Tambahan acara Keluarga
Syarat : Resepsi Diadakan Di gedung
3 Kamera Video
1 Kamera Video
4 Lampu
6 Kaset Mini DV
Editing
1 Hari Persiapan Wedding
1 Hari Pada saat Perhelatan
2 DVD Master
4 Copy Master
1 DVD Foto (200 Foto)
1 Album Foto ( 20 Shit)
Bonus Cetak Foto Ukuran Besar dengan  Frame

Rp. 12.500.000,- s/d Rp. 20.000.000,-

(Harga menesuaikan)
7
Paket Pre Wedding





1.       Paket I
1 Kamera
1 Hari  1 Lokasi
Cetak Foto standart
Rp, 1.500.000,-

2.       Paket II
1 Kamera
1 Hari 2 Lokasi
Cetak Foto standart
Rp. 2.000.000,-

3.       Paket III
1 Kamera
2 Hari
Cetak Foto standart
X-Banner
Rp.  3.000.000,- S/d Rp. 5.000.000,-
Harga Sewaktu – waktu bisa berubah.  Diberikan diskon tertentu dengan negoisasi.

Pre Wedding Concept


Pre Wedding Concept

Pre-wedding tampaknya kini menjadi tren bagi sejumlah kalangan yang segera menikah. Foto-foto yang menunjukan kekompakan anda sebelum anda menikah. Mungkin ada beberapa dari Anda yang mempunyai pasangan yang demam kamera, sehingga kecil kemungkinan bagi Anda untuk bisa mempunyai foto pre-wedding seperti kebanyakan pasangan lain. Namun semua itu bisa dibicarakan dari hati ke hati dengan pasangan, betapa Anda menginginkan momen ini menjadi kenangan terindah seumur hidup Anda. Nah sebelum melakukan prewedding apakah tema atau konsep yang akan anda pakai dalam foto prewedding anda ? apakah konsep yang unik dan menarik atau lebih terkesan dalam glamournya ? kalau anda masih bingung jangan ragu untuk bertanya konsep apa yang terbaik kepada fotographer anda. Berikut ada beberapa konsep yang dapat anda gunakan saat foto prewedding anda

1. Beach


Tema pantai sangat cocok dipakai bagi anda dan pasangan yang gemar bermain-main di atas pasir yang lembut serta bisa bermain dengan deburan ombak. Dengan pancaran matahari yang tepat akan menghasilkan sebuah foto yang menakjubkan untuk anda dan pasangan, apalagi ditambah dengan pemandangan laut biru yang cantik.

2. You & Me Story


konsep pre-wedding you & me ini sangat cocok jika anda dan pasangan ingin mengabadikan bagaimana perjalanan anda dengan kekasih hingga akhirnya menuju pada hari yang paling berbahagia menikah. Ceritakan pengalaman cinta anda melalui foto pre-wedding anda, anda bisa men-setting tempat dari awal anda bertemu dengan pasangan anda hingga saat anda dilamar oleh kekasih anda. Foto pre-wedding ini akan menjadi foto pre-wedding yang manis yang selalu anda kenang.

3. Hobby



Jangan ragu untuk menggunakan hobi anda sebagai tema konsep prewedding anda. Anda dan pasangan anda dapat berekspresi secara natural dan ekspresif. Jika anda dan pasangan memiliki hobi berolahraga gunakanlah tempat olahraga untuk tempat anda melakukan pre-wedding seperti lapangan sepakbola. Atau jika anda berdua meiliki hobi memasak jangan ragu menjadikan dapur sebagai tempat pre-wedding anda.

4. Go Aboard 


Ingin merasakan foto pre-wedding yang berbeda ? anda bisa melakukan foto pre-wedding di luar indonesia ini yang memiliki keindahan dan keunikannya masing-masing. Jaman sekarang sudah banyak para fotographer yang menyediakan jasa pre-wedding untuk ke luar negri, jadi tidak perlu takut untuk repot-repot menyediakan barang-barang untuk keperluan foto anda.

5. Back To Nature


Tema yang satu ini pun banyak digemari pula oleh banyak pasangan untuk melakukan foto pre-wedding. banyak tempat yang dapat digunakan sepertii kebun teh, taman bunga, hutan atau tempat alam yang menarik lainnya. Dengan bantuan pancaran cahaya matahari yang baik, anda bisa lebih ekspresif dalam pemotretan tersebut.

6. Colourfull


Keindahan dalam konsep ini adalah adanya kecerian dari banyaknya warna yang anda pakai, gunakan lah berbagai properti seperti balon atau mainan anak yang penuh warna atau anda juga bisa menggunakan baju yang warna-warni. Kunci dalam konsep ini adalah anda harus berani bermain dengan warna.


Sumber : Merityuk

Pernikahan Adat Palembang


Pernikahan Adat Palembang


pernikahan adat palembang

Adat perkawinan Palembang adalah suatu pranata yang dilaksanakan berdasarkan budaya dan aturan Palembang. Melihat adat perkawinan Palembang, jelas terlihat bahwa busana dan ritual adatnya mewariskan keagungan serta kejayaan raja-raja dinasti Sriwijaya yang mengalaimi keemasan berpengaruh di Semananjung Melayu berabad silam. Pada zaman kesultanan Palembang berdiri sekitar abad 16 lama berselang setelah runtuhnya dinasti Sriwijaya, dan pasca Kesultanan pada dasarnya perkawinan ditentukan oleh keluarga besar dengan pertimbangan bobot, bibit dan bebet. Pada masa sekarang ini perkawinan banyak ditentukan oleh kedua pasang calon mempelai pengantin itu sendiri. Untuk memperkaya pemahaman dan persiapan pernikahan, berikut ini uraian tata cara dan pranata yang berkaitan dengan perkawinan Palembang.
Milih Calon
Calon dapat diajukan oleh si anak yang akan dikawinkan, dapat juga diajukan oleh orang tuannya. Bila dicalonkan oleh orang tua, maka mereka akan menginventariskan dulu siapa-siapa yang akan dicalonkan, anak siapa dan keturunan dari keluarga siapa.
Madik
Tahap awal yang dilakukan saat memulai rangkaian prosesi pernikahan Palembang adalah acara madik, yang berarti mendekati atau pendekatan. Ini semacam proses penyelidikan keberadaan sang gadis oleh utusan keluarga pihak pria. Tujuannya untuk mengetahui asal-usul, silsilah keluarga, sekaligus mencari tahu apakah gadis itu sudah ada yang punya atau belum.
Menyengguk
Tahap menyengguk dilakukan bila proses madik telah terlaksana, yang artinya memasang “pagar”. Tujuannya agar gadis itu tidak dapat diganggu oleh senggung (arti kiasan, berarti sejenis hewan musang), yang arti sesungguhnya tidak diganggu oleh pria lain. Acara ini untuk menunjukkan keseriusan calon pengantin pria (CPP).
Keluarga pria datang mengirimkan utusan ke rumah sang gadis sambil membawa tenong/sangkek yaitu anyaman bambu berbentuk bulat atau persegi empat yang dibungkus dengan kain batik bersulam benang emas. Tenong diisi dengan aneka bahan makanan seperti telor, terigu, mentega, yang disesuaikan dengan keadaan keluarga sang gadis.
Ngebet
Bila proses sengguk telah mencapai sasaran, maka kembali keluarga dari pihak pria berkunjung dengan membawa tenong sebanyak 3 buah, masing-masing berisi terigu, gula pasir dan telur itik. Pertemuan ini sebagai tanda bahwa kedua belah pihak keluarga telah “nemuke kato” serta sepakat bahwa gadis telah ‘diikat’ oleh pihak pria. sebagai tanda ikatan, utusan pria memberikan bingkisan pada pihak wanita berupa kain, bahan busana, ataupun benda berharga berupa sebentuk cincin, kalung, atau gelang tangan.
Berasan
Berasal dari bahasa Melayu artinya bermusyawarah, yaitu bermusyawarah untuk menyatukan dua keluarga menjadi satu keluarga besar. Pertemuan antara dua pihak keluarga ini dimaksudkan untuk menentukan apa yang diminta oleh pihak si gadis dan apa yang akan diberikan oleh pihak pria. Pada kesempatan itu, si gadis berkesempatan diperkenalkan kepada pihak keluarga pria. Biasanya suasana berasan ini penuh dengan pantun dan basa basi. Setelah jamuan makan, kedua belah pihak keluarga telah bersepakat tentang segala persyaratan perkawinan baik tata cara adat maupun tata cara agama Islam. Pada kesempatan itu pula ditetapkankapan hari berlangsungnya acara “mutuske kato”. Dalam tradisi adat Palembang dikenal beberapa persyaratan dan tata cara pelaksanaan perkawinan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak keluarga, baik secara syariat agama Islam, maupun menurut adat istiadat. Menurut syariat agama Islam, kedua belah pihak sepakat tentang jumlah mahar atau mas kawin, Sementara menurut adat istiadat, kedua pihak akan menyepakati adat apa yang akan dilaksanakan, apakah adat Berangkat Tigo Turun, adat Berangkat duo Penyeneng, adat Berangkat Adat Mudo, adat Tebas, ataukah adat Buntel Kadut, dimana masing-masing memiliki perlengkapan dan persyaratan tersendiri.
Mutuske kato/mutus rasan
Keluarga CPP datang membawa tujuh buah tenong berisi gula pasir, terigu, telor itik, pisang dan buah-buahan ke rumah CPW, dan menyerahkan persyaratan adat yang disepakati saat acara berasan. Acara diakhiri dengan doa memohon keselamatan. Lalu CPW melakukan sungkem pada calon mertua. Biasanya calon mertua akan memberikan perhiasan emas kepada calon menantunya. Sebagai balasan, saat rombongan CPP pulang, tujuh tenong yang dibawa tadi, dibalas oleh pihak keluarga CPW dengan isian aneka jajanan dan kue.
Nganterke Belanjo
Prosesi nganterke belanjo biasanya dilakukan sebulan atau setengah bulan bahkan beberapa hari sebelum acara Munggah. Prosesi ini lebih banyak dilakuakn oleh kaum wanita, sedangkan kaum pria hanya mengiringi saja. Uang belanja (duit belanjo) dimasukan dalam ponjen warna kuning dengan atribut pengiringnya berbentuk manggis. Hantaran dari pihak calon mempelai pria ini juga dilengkapi dengan nampan-nampan paling sedikit 12 buah berisi aneka keperluan pesta, antara lain berupa terigu, gula, buah-buahan kaleng, hingga kue-kue dan jajanan. Lebih dari itu diantar pula’enjukan’ atau permintaan yang telah ditetapkan saat mutuske kato, yakni berupa salah satu syarat adat pelaksanaan perkawinan sesuai kesepakatan. Bentuk gegawaan yang juga disebut masyarakat Palembang ‘adat ngelamar’ dari pihak pria (sesuai dengan kesepakatan) kepada pihak wanita berupa sebuah ponjen warna kuning berisi duit belanjo yang dilentakan dalam nampan, sebuah ponjen warna kuning berukuran lebih kecil berisi uang pengiring duit belanjo, 14 ponjen warna kuning kecil diisi koin-koin logam sebagai pengiring duit belanjo, selembar selendang songket, baju kurung songket, sebuah ponjen warna kuning berisi uang’timbang pengantin’ 12 nampan berisi aneka macam barang keperluan pesta, serta kembang setandan yang ditutup kain sulam berenda.

Persiapan Menjelang Akad Nikah

Ada beberapa ritual yang biasanya dilakukan terhadap calon pengantin wanita yang biasanya dipercaya berkhasiat untuk kesehatan kecantikan, yaitu betangas. Betangas adalah mandi uap, kemudian Bebedak setelah betangas, dan berpacar (berinai) yang diberikan pada seluruh kuku kaki dan tangan dan juga telapak tangan dan kaki yang disebut pelipit.
Upacara akad nikah
Sesuai tradisi, bila akad nikah berlangsung sebelum acara munggah maka terlebih dahulu utusan CPW akan melakukan acara nganterke keris ke rumah CPP.
Ngocek Bawang
Ngocek Bawang diistilahkan untuk melakukan persiapan awal dalam menghadapi hari munggah. Pemasangan tapup, persiapan bumbu-bumbu masak dan lain sebagainya disiapkan pada hari ini. Ngocek bawang kecik ini dilakukan dua hari sebelum acara munggah.
Selanjutnya pada esok harinya sehari sebelum munggah, dilakukan acara ngocek bawang besak. Seluruh persiapan berat dan perapian segala persiapan yang belum selesai dikerjakan pada waktu ini. Daging, ayam dan lain sebagainya disiapkan saat munggah, mengundang (ngulemi) ke rumah besannya, dan si pihak yang di ulemi pada masa ngocek bawang wajib datang, biasannya pada masa ini diutus dua oarang yaitu wanita dan pria.
Munggah
Tahap ini disebut juga acara puncak. Acara dimulai dengan kedatangan rombongan keluarga pengantin pria sambil membawa sejumlah barang antaran, 12 macam, yang berisi tiga set kain songket, kain batik Palembang, kain jumputan, kosmetik, buahbuahan, hasil bumi, aneka kue, uang dan perhiasan sambil diiringi dengan bunyi rebana.
Setibanya di rumah pengantin wanita, ibu pengantin wanita membalutkan selembar kain songket motif lepus ke punggung pengantin pria lalu menariknya menuju kamar pengantin wanita, disebut acara gendong anak mantu. Sesampainya di depan pintu kamar, dilakukan acara ketok pintu dengan didampingi utusan yang dituakan, disebut tumbu jero. Setelah pintu dibuka, pengantin pria membuka kain selubung yang menutupi wajah istrinya yang disebut acara buka langse.
Lalu dilakukan acara suapan dimana orangtua pengantin wanita menyuapi dengan nasi ketan kunyit dan ayam panggang. Kemudian diadakan acara cacap-cacapan yaitu orangtua pengantin pria mencacap/mengusap ubun-ubun kedua pengantin
dengan air kembang setaman sebagai tanda pemberian nafkah terakhir. Setelah itu acara sirih panyapo dimana pengantin wanita memberikan sirih pada suaminya sebagai perlambang dalam hidup keluarga mereka akan saling memberi dan menerima. Terakhir, diadakan upacara timbang adat yaitu topi pengantin pria ditimbang sebagai simbol bahwa mereka akan seia sekata menjalani kehidupan perkawinan.
Nyanjoi
Nyanjoi dilakukan disaat malam sesudah munggah dan sesudah nyemputi. Biasannya nyanjoi dilakukan dua kali, yaitu malam pertama yang datang nyanjoi rombongan muda-mudi, malam kedua orang tua-tua. Demikian juga pada masa sesudah nyemputi oleh pihak besan lelaki.
Nyemputi
Dua hari sesudah munggah biasannya dilakukan acara nyemputi. Pihak pengantin lelaki datang dengan rombongan menjemputi pengantin untuk berkunjung ketempat mereka, sedangkan dari pihak wanita sudah siap rombongan untuk nganter ke pengantin. Pada masa nyemputi penganten ini di rumah pengantin lelaki sudah disiapkanacara keramaian (perayaan). Perayaan yang dilakukan untuk wanita-wanita pengantin ini baru dilakukan pada tahun 1960-an, sedangkan sebelumnya tidak ada.
Ngater Penganten
Pada masa nganter penganten oleh pihak besan lelaki ini, di rumah besan wanita sudah disiapkan acara mandi simburan. Mandi simburan ini dilakukan untuk menyambut malam perkenalan antara pengantin lelaki dengan pengantin wanita. Malam perkenalan ini merupakan selesainya tugas dari tunggu jeru yaitu wanita yang ditugaskan untuk mengatur dan memberikan petunjuk cara melaksanakan acara demi acara disaat pelaksanaan perkawinan. Wanita tunggu jeru ini dapat berfunsi sebagai penanggal atau penjaga keselamatan berlangsungnya selauruh acara perkawinan yang kemungkinan akan ada gangguan dari orang yang tak senang.
Dalam upacara perkawinan adat Palembang, peran kaum wanita sangat domonan, karena hampirseluruh kegiatan acara demi acara diatur dan dilaksanakan oleh mereka. Pihak lelaki hanya menyiapkan “ponjen uang”. Acara yang dilaksanakan oleh pihak lelaki hanya cara perkawinan dan acara beratib yaitu acara syukuran disaat seluruh upacara perkawinan sudah diselesaikan.


Sumber : Perkawinan Online

Perkawinan Adat Bugis


Perkawinan Adat Bugis

Suku bugis berada di Sulawesi Selatan. Setiap daerah memiliki tata cara pernikahan yang berbeda-beda, termasuk suku Bugis mempunyai tata cara pernikahan, yaitu :

1. Pihak laki-laki mendatangi rumah pihak perempuan untuk menanyakan kepada orang tua perempuan, apakah anak perempunnya sudah mempunyai calon atau belum ? jika jawabannya belum maka baru diadakan pembicaraan antara kedua pihak.

2. Setelah diadakan pembicaraan, pihak laki-laki mendatangi kembali rumah pihak perempuan untuk melamar.

3. Dalam melamar harus ada pembicaraan mengenai mahar yang dipinta oleh pihak perempuan, termasuk juga uang yang akan diberikan dan juga berupa bahan pokok.

4. Satu minggu sebelum acara pernikahan calon pengantin perempuan dilarang untuk keluar rumah dan ibunya memberikan ketan hitam dan telur rebus sepiring yaitu sebagai tanda bahwa dia telah dilamar.

5. Kedua calon pengantin terpisah tempat sebelum akad nikah

6. Setelah satu minggu maka malam harinya diadakanlah acara Bersanji dan calon pengantin perempuan disuruh untuk membaca Alquran yang dibimbing oleh ayahnya.

7. Setelah acara tersebut selesai maka dilanjutkan kembali acara “Mabbedda’ dan Meppacci” yang mana “Mabbedda” artinya keluaga dekat dari calon pengantin perempuan memberikan ucapan selamat beserta hadiah yang berupa kado atau undangan dan memberikan bedak sedikit ke wajah calon pengantin perempuan dan begitu juga dengan “Mappacci” memberikan Inai ke telapak tangannya, begitu seterusnya secara bergantian.

8. Besok paginya baru diadakan akad nikah. Sebelum akad nikah calon pengantin laki-laki dan keluarganya mengantarkan Serah-serahan yang mana Serah-serahan tersebut didalamnya harus ada sandal, beberapa kosmetik, beberapa pakaian dalam, handuk, buah-buahan dan sarung yang dibentuk seperti burung yang mana di paruhnya diletakkan sebuah cincin dan yang terpenting adalah “Sompah” yang artinya perjanjian tanah yang akan diberikan kepada calon pengantin perempuan setelah menikah.


9. Ketika pihak laki-laki datang mengantarkan Serah-serahan, cepat-cepat keluarga dari pihak perempuan menjemput kedatangannya dengan sambutan berupa musik genderang dan silat.

10. Setelah akad nikah kedua pengantin berganti pakian yaitu pakaian adat Sulawesi Selatan “BAJU BODO”.

11. Selanjutnya kedua pengantin turun ke panggung untuk menemui para tamu sampai selesai makan siang, setelah itu para tamu ke panggung untuk memberikan ucapan selamat dan memberikan hadiah berupa kado atau undangan dengan diiringi musik.

12. Setelah itu kedua pengantin masuk kerumah kembali dan berganti pakaian.

13. Setelah berganti pakain kedua pengantin pergi ke rumah pihak laki-laki untuk menemui mertuanya yang disebut “MEROLA”, pengantin dilarang berjalan tetapi digendong oleh keluarganya sendiri. Setelah sampai di rumah mertua kedua pengantin dihamburkan beras sebelum memasuki rumah.

14. Didalam Merola ada yang namanya “MEMMETOA”yang artinya keluarga dekat dari pengantin laki-laki secara bergantian memberikan ucapan selamat kepada kedua pengantian dan memberikan kado atau undangan.

15. Setelah acara memmetoa selesai, kedua pengantin harus pulang ke rumah keluarga perempuan sebelum menjelang malam. Kedua pengantin berganti pakaian kembali dan melanjutkan acara pesta malam sekitar pukul 20.00 sampai 22.00. setelah jam 22.00 kedua pengantin masuk kembali kerumah untuk berganti pakaian bebas dan ikut bergabung bersama dalam pesta malam bebas atau pesta panitia.

16. Besok malam, diadakan kembali Bersanji dan setelah selesai, semua hiasan yang ada dirumah dibuka. Dilanjutkan kembali acara pembubaran panitia dan setelah itu pembukaan kado.

17. Dalam pembukaan kado dan undangan ada hal yang harus diperhatikan adalah semua kado diambil oleh pengantin dan membagikannya kepada para panitia sedangkan undangan dibagi dalam 2 tahap
- Tahap pertama : Undangan dalam acra Mabbedda, Mappacci dan Merola diambil oleh pengantin
- Tahap kedua : Undangan dari para tamu yang di panggung diambil oleh ibu dari pengantin perempuan.


Sumber : Araywrite

Pernikahan Adat Banjar


Pernikahan Adat Banjar

Pernikahan Adat Banjar
Pernikahan adat Banjar nampak jelas begitu besar penghormatan terhadap posisi wanita.Acara demi acara yang dilaksanakan semuanya berpusat di tempat atau di rumah pihak calon mempelai wanita, pihak dari keluarga laki-laki yang datang menghormati kepada keluarga mempelai wanita.

Urutan proses yang umum terjadi di kalangan keluarga calon pengantin adalah:

1. Basusuluh (mencari informasi secara diam-diam mengenai riwayat keluarga calon mempelai. Mencari informasi ini bisa melalui berbagai macam cara dan dilakukan secara cerdik)
2. Batatakun (mencari informasi definitif, pencarian ini lebih terbuka melalui kedua pihak keluarga)
3. Badatang (meminang)
4. Maatar Patalian ( memberikan barang-barang antaran kepada pihak mempelai wanita, berupa barang kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan kamar tidur)
5. Nikah (ikatan resmi menurut agama)
6. Batatai (proses akhir dari perkawinan Banjar, upacara bersanding/pesta perkawinan)

Ditambah berbagai proses lainnya yang semuanya dilakukan di kediaman mempelai wanita. Karena perkawinan merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup, maka keluarga kedua mempelai berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kesan dan keistimewaan serta fasilitas kepada kedua mempelai, mereka dilayani bagai seorang raja dan ratu sehingga sering diberi julukan Raja Sahari (raja satu hari)

Proses-proses yang dilakukan sebelum batatai pengantin, yaitu:

1. Manurunakan Pangantin Laki-Laki, Upacara akan dimulai saat pengantin laki-laki mulai turun dari rumahnya menuju pelaminan di rumah mempelai wanita. Proses ini memang terlihat mudah, tetapi sering pada acara inilah terjadi hal-hal yang berakibat fatal bahkan mengakibatkan batalnya seluruh acara perkawinan. Di masa lalu, tidak jarang laki-laki saingan yang gagal memperoleh hati wanita yang akan segera menikah melakukan segala cara untuk menggagalkan pernikahan yang akan segera berlangsung. Mereka berusaha menggagalkan dengan cara halus (gaib) terutama saat ijab kabul tiba. Mempelai laki-laki akan muntah-muntah dan sakit, ada juga yang tidak dapat menggerakkan kakinya untuk melangkah padahal rumah wanitanya sudah didepan mata. Untuk mengantipasi hal ini biasanya para tetuha keluarga memberikan sangu dengan doa-doa khusus. Selain itu saat kaki calon pengantin laki-laki melangkah pertama kali akan didendangkan shalawat nabi dan ditaburi baras kuning.
pernikahan adat banjar
2.Maarak Pengantin Laki-laki, saat tidak ada lagi gangguan terjadi rombongan pengantar akan bergerak menuju rumah mempelai wanita (dahulu jarak antar rumah calon relatif dekat sehingga warga berjalan kaki beramai-ramai). Kira-kira beberapa puluh meter di depan rumah mempelai, saat inilah berbagai macam kesenian akan ditampilkan. Diantaranya, Sinoman Hadrah, Kuda Gipang, bahkan ada musik Bamban (sejenis Tanjidor Betawi). Mempelai laki-laki yang melewati barisan Sinoman Hadrah akan dilindungi oleh Payung Ubur-Ubur, payung ini akan terus berputar-putar melindungi pengantin sambil rombongan bergerak menuju rumah mempelai wanita.
pernikahan adat banjar
3.Batatai Pengantin, proses terakhir dalam pesta. Kedua mempelai bertemu dan dipertontonkan di atas mahligai pelaminan disaksikan seluruh undangan yang hadir.
pernikahan adat banjar
Selain rangkaian proses di atas masih ada beberapa proses perkawinan adat Banjar yang dilakukan oleh keluarga kedua mempelai sebagai penunjang suksesnya hari batatai pengantin, yaitu:
>>Versi Banjar Kuala
Mempelai laki-laki memasuki rumah mempelai wanita dan langsung menuju kamar mempelai wanita untuk menjemputnya dan kembali menuju Balai Patataian yang biasanya terletak diruangan tengah untuk duduk bersanding(batatai). Prosesi yang harus dilakukan :

  • Bahurup Palimbaian ; sewaktu masih dalam posisi berdiri kedua mempelai bertukat bunga tangan.Maknanya : kedua mempelai optimis terhadap hari-hari mendatang yang akan mereka jalani dengan penuh keceriaan, bagai harumnya bunga tangan mereka.
  • Bahurup Sasuap ; kedua mempelai duduk bersanding lalu saling menyuapkan sekapur sirih (terdiri dari sirih, pinang, kapur, gambir).maknanya : mereka sudah saling membulatkan tekad untuk menempuh pahit, getir, manis dan perihnya kehidupan dan mengatasinya dengan seia sekata.
  • Bakakumur ; setelah mengunyah sekapur sirih, kedua mempelai berkumur dengan air putih, lalu air bekas kumur dibuang ke dalam tempolong. Maknanya : segala hal yang kurang baik segera di buang, sehingga dalam memasuki perkawinan kedua mempelai dalam kondisi bersih dan ikhlas.
  • Batimbai Lakatan ; mempelai wanita melemparkan segenggan nasi ketan ke pangkuan mempelai pria, lalu oleh mempelai pria dilemparkan kembali ke pangkuan mempelai wanita. Maknanya : Agar tali perkawinan yang mereka bina sedemikian erat, dapat memberikan keturunan yang baik dan unggul. Sekanjutnya nasi ketan tadi dilemparkan ke hadirin untk diperebutkan oleh para remaja putrid. Dipercaya remaja yang mendapatkan nasi ketan tersebut akan cepat mendapat pasangan.
  • Batapung atau batutungkal ; para tertua dari kedua keluarga memberikan sentuhan dengan memercikan ramuan (air bunga, minyak likat baboreh dan minyak wangi) pada ubun-ubun , bahu kiri dan kanan, dan pangkuan mempelai. Maknanya : agar perjalanan perkawinan mempelai selalu mendapat dukungan , bimbingan dan berkah dari pihak keluarga serta pinisepuh.

>> Versi Banjar Pahuluan

Mempelai pria memasuki rumah mempelai wanita disambut dengan Shalawat Nabi dan taburan beras kuning, mempelai wanita telah diambang pintu, kemudian mereka bersama-sama dibawa untuk duduk bersanding di atas Geta Kencana, sejenis tempat peraduan (tempat tidur). Prosesi selanjutnya hampir sama denga versi Banjar Kuala.

>> Versi Banjar Pahuluan

Mempelai pria memasuki rumah mempelai wanita disambut dengan Shalawat Nabi dan taburan beras kuning. Di depan pintu telah menanti mempelai wanita, dan kemudian kedua mempelai dibawa menuju Balai Laki dengan berjalan kaki maupun dengan cara Usung Ginggong. Selama bersanding di Balai Laki, kedua mempelai menyaksikan atraksi kesenian, dan harus menerima godaan atau olok-olok dari undangan yang hadir dengan senyum. Setelah selesai pasangan dibawa kembali ke rumah mempelai wanita diiringi tetabuhan kesenian tradisional.


Sumber : Pernikahan Adat Banjar

+

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

About

Blogger news

Blogger templates

Blogroll